PEMANFAATAN LAHAN PEKARANGAN

PEMANFAATAN LAHAN PEKARANGAN

Banyak orang berpikir bahwa menanam sayuran membutuhkan lahan yang luas dan biyaya yang mahal, akan tetapi Kelompok Tani  di Desa Ciganjeng, Kab. Pangandaran-Jawa Barat dan Desa Ujungalang, Kab. Cilacap-Jawa Tengah bersama-sama dengan IPPHTI Pangandaran berusaha untuk membuktikan bahwa menanam sayuran itu cukup di lahan pekarangan atau halaman rumah dan biaya yang cukup terjangkau.

Bahan-bahan yang digunakan untuk menanam sayuran sangat beragam, seperti polybag yang dibeli di toko hingga memanfaatkan limbah seperti botol pastik bekas, ember bekas, kaleng bekas, palstik bekas kopi instan, paltik bekas minyak goreng, paltik bekas detrjen bubuk dan masih banyak macamnya.

Media untuk  tanam memanfaatkan dari sumber daya alam sekitar seperti tanah, kotoran ternak, sekam padi yang dibakar dan jerami yang dikomposkan. Media tersebutpun berfungsi sebagai pupuk, selain pupuk organic padat digunakan juga pupuk organic cair yang dibuat oleh petani yang memanfaatkan limbah rumah tangga seperti air cucian beras, tulang-tulang ikan, nasi basi, air kencing ternak hingga air kencing manusia dan lain-lain.

Terbukti dengan menanam sayuran halaman rumah atau lahan pekarangan dapat memenuhi kebutuhan gizi anggota keluarga dari sayuran tersebut dan tidak sedikit pula anggota kelompok tani yang menjual sayuran ke rumah makan hingga restoran-restoran sekitar, sehingga dapat meningkatkan perekonomian keluarga.























Related Post

0 Komentar